Cyber Komunis Lamongan: Lamongan - Ulah oknum tim sukses salah satu calon Presiden kembali mewarnai perjalanan demokrasi. Sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Lamongan kembali menerima kiriman Tabloid Obor Rakyat (OR) yang beberapa waktu sempat membuat heboh karena isinya kampanye hitam salah satu calon presiden (capres).
Salah satu ponpes yang menerima kiriman tabloid tersebut, adalah Ponpes Tanfirul Qhoyi,Groyok Kecamatan Lamongan. Keterangan yang dihimpun, tabloid yang dicetak dalam edisi 03 ini diterima melalui Pos Indonesia.
“Dibungkus kertas coklat dan ada tulisan nama pondok,” ungkap salah satu santri pondok.
Saat dibuka ada 10 eksemplar Tabloid Obor Rakyat edisi 03.
Nihrul Bai la haidar, pemangku pondok Tanfirul Ghoyi Groyok yang dikonfirmasi membenarkan pengiriman tabloid tersebut. “Tadi (kemarin, red) pukul 03.05 wib ada tukang pos yang mengirim sampul coklat bertuliskan nama alamat pondok,” ujarnya.
Karena ingin tahu bungkusan coklat tanpa ada alamat pengirimnya ini disobek dan ternyata berisi tabloid Obor Rakyat. “Sebelumnya kami juga menerima tabloid yang sama, cuma edisinya yang ke-2,” jelasnya.
Pengamatan HARIAN BANGSA, tabloid edisi 03 terbitan 19-25 Mei 2014 ini berisi 16 halaman.
Pada headline halaman depan nampak gambar Joko Widodo dengan tulisan besar bertuslikan ‘1001 pencitraan’. Pada halaman bagian bawah ada tulisan ‘Michael Bimo Bos Koruptor Bus Transjakarta Shohib Jokowi’.
Ketua Panwaskab Lamongan Tony Wijaya yang di konfirmasi membenarkan beredarnya kembali tabloid yang mendiskreditkan Jokowi-JK salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya. “Kami sudah dapat laporan dan telah melakukan penyitaan,” ungkapnya. Selanjutnya temuan tabloid ini akan dilaporkan ke Panwaslu Provisi dan Bawaslu pusat. [ris]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar