Jerit Alamku
Seperti ujung sabit
Diderapun tetap menelusup disetiap sela
Bumiku keronta dan terlunta
Secangkir embun diteguk dusta
Semusim semi daunpun gugur
Teriakan putih di sekelebat nafsu
Dinding retak mencabar duka
Parau kau ucapkan
Sumbang kau lantunkan
Pembual berkedok mantra
Sayu kulihat sekeliling
Pucat kuraba kening
Lontarkan buih janji
Sampai detik meniti
Tak sedikit yang ditepati
Tengok sampah desa
Tengok kaki jalan
Terlunta di kecam alam
Titikpun tak seterang janji
Bualan suara petinggi alam
Oleh : ghoffar Shiddiq Cahyono.
Jerit Alamku
Related Posts
Cerpen: KETABAHAN HATI ZAKIYA
KETABAHAN HATI ZAKIYACerpen karya Maratul Mahmudah*Tut tut tut... suara telfon yang usai. Tiba-tiba hanphone pink Zakiya lepas dari genggamannya. Di...Read more
Cerpen : Dek, Kau Tetap Istriku
Dek, Kau Tetap IstrikuCyber Komunis Lamongan, Sugio - Dalam sujudku di keheningan malam. Aku persimpuh kepada tuhan ilaihi robbi. Dialah tempatku me...Read more
Puisi: Dia
DIA ... Berputar tak kembaliJatuh tak turun Terlempar tak naikDatang tak ada orangBagai angin lalu lalangDimanapun ada engkauKapan pun engkau hadirT...Read more
Bumi Sang Pemimpi
Bumi Sang PemimpiTerlepas saat senja menyelinapTak ubahnya terselubung senduJejak demi jejak terasa sesakTerpintas sekelebat dukaBumi ini renta suda...Read more
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.