PT ASTRA OTOPARTS Tbk
NERACA
31 Desember 2009 dan 2008
ASET
|
2009
|
2008
|
Selisih
|
Presentase
|
Keterangan
|
Aset
Lancar
|
|||||
Kas
dan setara kas
|
773.936
|
525.658
|
248.278
|
47,2%
|
Dari analisis tersebut,
pada akun "kas dan setara kas" mengalami kenaikan antara
tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp. 248.278, karena pada tahun
2009 kas dan deposito berjangka
mengalami kenaikan dengan presentase 47,2%. Karena Pada tanggal 31
Desember 2009, kas Perusahaan dan anak
perusahaan yang tersimpan dan yang dalam perjalanan
diasuransikan terhadap risiko kehilangan dengan
nilai pertanggungan yang setara dengan Rp 44,8 miliar
(2008: Rp 45,7 miliar) yang menurut pendapat manajemen
cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
|
Piutang
usaha,
-
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
|
207.956
|
202.169
|
5.787
|
2,86%
|
Dari analisis tersebut, pada akun "piutang usaha -pihak
yang mempunyai hubungan istimewa" mengalami kenaikan antara tahun
2008 dan 2009 sebesar Rp. 5.787, karena pada pihak
yang mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2009 mengalami kenaikan dengan
presentase 2,86%. Karena Pada tanggal 31 Desember 2009,
piutang usaha sejumlah Rp 10 miliar (2008: Rp 13,8 miliar) telah
dijaminkan
untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 12 dan
15).
|
-
Pihak ketiga
|
496.375
|
362.669
|
133.706
|
36,8%
|
Dari analisis tersebut, pada akun "piutang usaha -pihak
ketiga" mengalami kenaikan antara tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp. 133.706, karena pada pihak
ketiga dalam mata uang rupiah &dolar AS mengalami kenaikan pada tahun
2009 dengan presentase 36,8%. Karena Pada tanggal 31
Desember 2009, piutang usaha sejumlah Rp 10 miliar (2008: Rp 13,8 miliar)
telah dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan 12 dan 15).
|
Piutang
lain-lain
|
42.427
|
32.266
|
10.161
|
31,4%
|
Dari analisis tersebut, pada akun "piutang
lain-lain" mengalami kenaikan antara tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp.
10.161 dengan presentase 31,4%. Dilihat atas penelaahan
kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut
dipastikan tidak tertagih.
|
Persediaan
|
514.620
|
670.008
|
(155.388)
|
(23,1%)
|
Dari analisis tersebut, pada akun "persediaan"
mengalami penurunan antara tahun 2008 dan 2009 sejumlah Rp. (155.388) karena
sebagian besar persediaan yang ada mengalami penurunan dengan presentase (23,1%). Karena Pada tanggal 31 Desember 2009,
persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko
lain dengan jumlah pertanggungan setara dengan Rp 535,9 miliar (2008: Rp
551,1 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian.
|
Pajak
dibayar dimuka
|
61.060
|
35.822
|
25.238
|
70,7%
|
Dari analisis tersebut, pada akun "pajak dibayar dimuka" mengalami kenaikan pada
tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp. 25.238 dengan presentase 70,7%. Karena Pada
tanggal 15 Januari 2009, CPT menerima SKPLB atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan
badan tahun 2007 sebesar Rp 863,9 juta, sesuai dengan jumlah yang diklaim sebelumnya.
CPT setuju atas surat ketetapan pajak.
|
Pembayaran
dimuka lainnya
|
34.962
|
34.266
|
696
|
2,03%
|
Dari analisis tersebut,
pada akun "pembayaran dimuka lainnya" mengalami
kenaikan pada tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp. 696 dengan presentase 2,03%.
|
Jumlah
aset lancar
|
2.131.336
|
1.862.813
|
268.523
|
14,4%
|
Dilihat dari jumlah keseluruhan
aset lancar dapat diketahui bahwa
jumlah aset lancar mengalami kenaikan 14%, dari tahun 2008 sampai 2009.
Dengan selisih Rp.268.523.
|
Aset
tidak lancar
|
|||||
Piutang
pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
|
1.922
|
3.355
|
(1.433)
|
(42,7%)
|
Dari analisis tersebut, pada akun "piutang pihak yang
mempunyai hubungan istimewa" mengalami penurunan antara tahun 2008
dan 2009 sebesar Rp. (1.433) dengan presentase (42,7%). Karena Perusahaan
dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa sebagaimana didefinisikan
dalam
PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”
|
Aset
pajak tangguhan
|
88.628
|
67.354
|
21.274
|
31,5%
|
Dari analisis tersebut, pada akun "aset pajak tangguhan"
mengalami kenaikan antara tahun 2008
dan 2009 sebesar Rp. 21.274 dengan
presentase 31,5%. Karena Manajemen berpendapat bahwa aset
pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat
direalisasikan pada masa mendatang.
|
Investasi
pada perusahaan asosiasi
dan jointly controlled entities
|
1.615.947
|
1.181.186
|
434.761
|
36,8%
|
Dari analisis tersebut, pada akun " investasi pada perusahaan
asosiasi" mengalami kenaikan antara tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp. 434.761 dengan presentase 36,8%. Karena Keuntungan
yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan atau anak perusahaan
dengan
perusahaan
asosiasi dan jointly controlled entities dieliminasi sampai sebatas
kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dan jointly
controlled entities tersebut; kerugian yang belum direalisasi juga
dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi
tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aset yang ditransfer.
|
Investasi
jangka panjang lain-lain
|
10.293
|
13.109
|
(2.816)
|
(21,4%)
|
Dari analisis tersebut, pada akun "investasi jangka panjang
lain-lain" mengalami penurunan antara tahun 2008 dan 2009 sebesar
(Rp. 2.816) dengan presentase (21,4%). Karena Investasi
dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak
tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang
dinyatakan
sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang
bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan
tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
|
Aset
tetap
|
696.716
|
702.097
|
(5.381)
|
(0,76%)
|
Dari analisis tersebut, pada akun "aset tetap, setelah
dikurangi akum. Penyusutan" mengalami penurunan antara tahun 2008
dan 2009 sebesar (Rp. 5.381) dengan
presentase (0,76%). Karena Akumulasi biaya konstruksi
bangunan, pabrik, dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai “Aset dalam
penyelesaian”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat
proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada
saat aset tersebut siap untuk digunakan
|
Properti
investasi
|
49.450
|
52.167
|
(2.717)
|
(5,20%)
|
Dari analisis tersebut, pada akun "properti investasi"
mengalami penurunan antara tahun 2008
dan 2009 sebesar (Rp. 2.717) dengan presentase (5,20%). Karena Karena Keuntungan
yang belum direalisasi dari transaksi antara Perusahaan atau anak perusahaan
dengan perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities dieliminasi
sampai sebatas kepemilikan Perusahaan dalam perusahaan asosiasi dan jointly
controlled entities tersebut; kerugian yang belum direalisasi juga
dieliminasi kecuali apabila terdapat bukti bahwa dalam transaksi
tersebut telah terjadi penurunan atas nilai aset yang ditransfer.
|
Goodwill
|
6.715
|
12.146
|
(5.431)
|
(44,7%)
|
Dari analisis tersebut, pada akun "goodwiil" mengalami penurunan antara tahun 2008 dan
2009 sebesar (Rp.5.431) dengan presentase (44,7%),
dilihat dari Seluruh transaksi dan saldo yang
material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi
dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.
|
Aset
derivatif
|
-
|
47.309
|
47.309
|
-
|
Dari analisis tersebut,
pada akun "aset derivatif" tidak mengalami penurunan maupun
kenaikan atau tidak tertera.
|
Aset
lain-lain
|
43.932
|
39.780
|
4.152
|
10,4%
|
Dari analisis tersebut, pada akun "aset lain-lain"
mengalami kenaikn antara tahun 2008 dan 2009 sebesar Rp. 4.152 dengan
presentase 10,4%. Karena Nilai wajar instrumen derivatif
diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban tidak lancar jika jatuh tempo
instrumen derivatif lebih dari 12 bulan.
|
Jumlah
aset tidak lancar
|
2.513.603
|
2.118.503
|
3.941
|
18,6%
|
Dilihat dari jumlah keseluruhan
aset tidak lancar lancar dapat
diketahui bahwa jumlah aset lancar mengalami kenaikan 18,6%, dari tahun 2008
sampai 2009. Dengan selisih Rp. 3.941.
|
Kesimpulan
dari analisis aset lancar dan aset tidak lancar :
ASET
|
2009
|
2008
|
Jumlah
|
Presentase
|
Keterangan
|
Aset lancar
|
2.131.336
|
1.862.813
|
268.523
|
14,4%
|
Dari analisis
tersebut antara tahun 2008 dan 2009
Mengalami kenaikan
pada aset lancar yang pada tahun 2008 Rp. 1.862.813 menjadi Rp. 2.131.336
pada tahun 2009. Sebesar Rp. 268.523 dengan presentase 14,4%
|
Aset tidak lancar
|
2.513.603
|
2.118.503
|
3.941
|
18,6%
|
Dari analisis
tersebut antara tahun 2008 dan 2009
Mengalami kenaikan
pada aset tidak lancar yang pada tahun 2008 Rp. 2.118.503 menjadi Rp. 2.513.603pada
tahun 2009. Sebesar Rp. 3.941 dengan presentase 18,6%
|
Total aset
|
4.644.939
|
3.981.316
|
663.623
|
16,7%
|
Dari analisis
tersebut antara tahun 2008 dan 2009
Mengalami kenaikan
pada aset lancar yang pada tahun 2008 Rp. 3.981.316 menjadi Rp. 4.644.939 pada
tahun 2009. Sebesar Rp. 663.623 dengan presentase 16,7%
|
Kesimpulan:
Dari analisis Aset secara keseluruhan pada saat aset
tersebut antara tahun 2008 dan tahun 2009 mengalami kenaikan, dimana pada tahun
2008 Rp. 3.981.316 316menjadi Rp. 4.644.939 pada tahun 2009. Jumlah
kenaikannya mencapai Rp. 663.623 dengan presentase 16,7%.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
NERACA
31 Desember 2009 dan 2008
Kewajiban
|
2009
|
2008
|
Selisih
|
Presentase
|
Keterangan
|
Kewajiban jangka pendek
|
|||||
Pinjaman
jangka pendek
|
30.000
|
53.108
|
(23.108)
|
(43%)
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “pinjaman jangka pendek” mengalami penurunan hingga
43%. Dari tahun 2008 sampai 2009. Dengan selisih penurunan Rp. 23.108. karena
Pada tanggal 5 Juni 2007, FIM, anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman
jangka pendek maksimum sebesar Rp 35 miliar dari PT Bank Mizuho Indonesia.
Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas ini sebesar cost of funds bank
ditambah margin 1,5%. Pada tanggal 15 November 2007, FIM telah menggunakan fasilitas
pinjaman tersebut sebesar Rp 30 miliar. Fasilitas ini telah diperpanjang,
terakhir jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2010. Sesuai perjanjian, FIM
diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain persyaratan
administrasi.
|
Hutang
usaha
|
|||||
-
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
|
248.050
|
152.393
|
95.657
|
63%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun ”hutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa” mengalami kenaikan hingga 63% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan
selisih kenaikan Rp.95.657. karena Hutang usaha berasal dari pembelian
barang. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu,
baik dari pemasok dalam maupun luar negeri
berkisar
antara 14 sampai 60 hari. Hutang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka waktu
kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok
dalam maupun luar negeri berkisar antara 14 sampai 60 hari.
|
-
Pihak ketiga
|
319.397
|
334.874
|
(15.477)
|
(4,6%)
|
Dari
analisis tersebut, pada akun ”hutang usaha Pihak ketiga ” mengalami hingga
63% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih Rp.95.657. karena Hutang usaha
berasal dari pembelian barang. Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian
bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri
berkisar
antara 14 sampai 60 hari. Hutang usaha berasal dari pembelian barang. Jangka waktu
kredit yang timbul dari pembelian bahan baku dan pembantu, baik dari pemasok
dalam maupun luar negeri berkisar antara 14 sampai 60 hari.
|
Hutang
lainnya
|
30.488
|
42.021
|
(11.533)
|
(27%)
|
Hutang
lainnya mengalami penurunan pada tahun 2008 sampai 2009 hingga Rp.42.021.
dengan presentase 27%.
|
Hutang
pajak
|
98.276
|
103.107
|
(4.831)
|
(4,6%)
|
Dari
analisis tersebut, pada akun Hutang pajak mengalami penurunan hingga 4,6%
dari tahun 2008 sampi 2009 dengan selisih Rp.4.831.
|
Beban
yang masih harus dibayar
|
152.492
|
71.893
|
80599
|
112%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “beban yang masih harus di bayar” mengalami
kenaikan hingga 112% dari tahun 2008
sampai tahun 2009, dengan selisih Rp.80.599. karena
|
Uang
muka pelanggan
|
24.023
|
22.669
|
1.354
|
5,9%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “uang muka pelanggan” mengalami kenaikan hingga 5,9% dari tahun
2008 sampai 2009, dengan selisih Rp.1.359.
|
Kewajiban
imbalan kerja
|
16.950
|
11.629
|
5.321
|
45%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “kewajiban imbalan kerja”. Mengalami kenaikan
hingga 45% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih kenaikan Rp.5.321. dilihat dari Peraturan Dana Pensiun Astra
Satu telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. KEP-287/KM.5/2005 tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan
imbalan pensiun berdasarkan rata-rata gaji
kotor
karyawan dalam dua puluh empat bulan terakhir dan masa kerja karyawan.
Perusahaan dan anak perusahaan membayar kontribusi iuran sebesar 6,7% - 7,3%
dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra
Satu.
|
Bagian
jangka pendek dari pinjaman jangka panjang
|
60.752
|
81.487
|
(20.735)
|
(25%)
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka
panjang” mengalami penurunan sebesar 25% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan
selisih Rp. 20.735. karena Pada tahun 2005, GKD, anak perusahaan,
memperoleh beberapa fasilitas kredit investasi dari BCA maksimum sebesar Rp
28,2 miliar. Pinjaman ini diangsur secara bulanan dan kwartalan mulai tahun
2005 sampai 8 April 2009 dan 30 September 2010 dengan tingkat suku bunga
selama tahun 2009 antara 10,75% - 14% (2008: 11% - 14%). Sesuai perjanjian,
GKD diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain batasan rasio
keuangan.
|
Jumlah kewajiban jangka pendek
|
980.428
|
873.186
|
107.242
|
12%
|
Dilihat
dari keseluruhan jumlah kewajiban jangka pendek, dapat di ketahui bahwa
“jumlah kewajiban jangka pendek” mengalami kenaikan 12%. Dari tahun 2008 sampai
2009, dengan selisih kenaikan Rp.107.242.
|
Kewajiban jangka panjang
|
|||||
Hutang
kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa
|
222
|
242
|
(20)
|
(8,5%)
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan
istimewa” mengalami penurunan hingga 8,5%. Dari tahun 2008 sampai 2009 dengan
selisih Rp.20. karena Harga atas transaksi-transaksi penjualan dan pembelian
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada umumnya ditentukan melalui
negosiasi atau dengan menggunakan
metode
biaya-plus, dengan tambahan margin.
|
Goodwiil
|
1.451
|
1.554
|
(103)
|
(6,6%)
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “goodwiil” mengalami penurunan hingga 6,6% dari
tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih Rp.103. dilihat dari Amortisasi goodwill
masing-masing sebesar Rp 863 juta tahun 2009 dan Rp 1,3 miliar tahun
2008.
|
Kewajiban
derivatif
|
8.107
|
-
|
8.107
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Kewajiban derivatif” mengalami kenaikan hingga
Rp.8.107. dari taun 2008 sampi 2009. Karena Pada tanggal 11 Juli 2008,
Perusahaan menandatangani kontrak cross currency swap dengan Standard
Chartered Bank. Perusahaan melakukan kontrak cross currency swap untuk
mengurangi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang atas
pinjaman bank dalam mata uang asing.
|
|
Kewajiban
imbalan kerja
|
129.333
|
113.401
|
15.932
|
14%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Kewajiban imbalan kerja” mengalami kenaikan
hingga 14% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih Rp.15.932. dilihat dari
Peraturan Dana Pensiun Astra Satu telah disahkan oleh
Menteri
Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-287/KM.5/2005
tanggal 6 September 2005. Program dana pensiun ini memberikan imbalan pensiun
berdasarkan rata-rata gaji kotor karyawan dalam dua puluh empat bulan
terakhir dan masa kerja karyawan. Perusahaan dan anak perusahaan membayar
kontribusi iuran sebesar 6,7% - 7,3% dan karyawan sebesar 3,2% dari gaji
kotor karyawan kepada Dana Pensiun Astra Satu.
|
Pinjaman
jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek
|
142.751
|
197.282
|
(54.531)
|
(27%)
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi
bagian jangka pendek” mengalami penurunan hingga 27% dari tahun 2008 sampai
2009 dengan selisih Rp.54.531.
|
kewajiban
jangka panjang lainnya
|
-
|
5.222
|
0
|
0
|
Dari analisis tersebut, pada akun “kewajiban
jangka panjang lainnya” tidak mengalami penurunan atau kenaikan dari tahun
2008 sampai 2009. Dilihat dari faktor operasi pada tahun sebelumnya.
|
Jumlah kewajiban jangka panjang
|
281.864
|
317.701
|
(35.837)
|
(11,2%)
|
Dilihat
dari keseluruhan jumlah kewajiban jangka panjang, dapat di ketahui bahwa
“jumlah kewajiban jangka panjang” mengalami penurunan hingga 11,2%. Dari tahun 2008 sampai 2009,
dengan selisih kenaikan Rp. 35.837.
|
Hak minoritas
|
173.869
|
137.461
|
36.408
|
26%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “hak minoritas” mengalami kenaikan hingga 26%. Dari
tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih Rp. 36.408. dilihat dari Rincian
kepemilikan pemegang saham.
|
Ekuitas
|
|||||
Modal
saham
Modal dasar – 2.000.000.000
Saham dengan nilai nominal
Rp.500 (rupiah penuh) Per saham
Modal ditempatkan dan di setor
Penuh – 771.157.280 saham
|
385.579
|
385.579
|
0
|
0
|
Dari analisis
tersebut, pada akun “modal saham” tidak mengalami penurunan atau kenaikan
dari tahun 2008 sampai 2009. Tambahan
biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru
disajikan
pada bagian
ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang
diterima.
|
Tambahan
modal di setor
|
55.943
|
55.943
|
0
|
0
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Tambahan modal di setor ” tidak mengalami penurunan atau kenaikan
dari tahun 2008 sampai 2009. Tetap stabil
|
Perubahan
ekuitas perusahaan asosiasi
|
18.120
|
-
|
18.120
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi”
mengalami kenaikan hingga Rp.18.120. dari tahun 2008 sampai 2009.
|
|
Selisih
nilai transaksi restrukturisasientitas sepengendali
|
(10.932)
|
(10.932)
|
0
|
0
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasientitas
sepengendali ” tidak mengalami penurunan atau kenaikan dari tahun 2008 sampai
2009. Tetap stabil
|
Saldo
laba
|
|||||
-
Dicadangkan
|
52.500
|
45.000
|
7.500
|
16%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “saldo lada yang dicadangkan” mengalami kenaikan
16% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih kenaikan Rp.7.500. karena Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak
perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, yang terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan
transaksi keuangan lainnya.
|
-
Belum di dangkan
|
2.707.559
|
2.177.370
|
530.189
|
24%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “saldo lada yang belum dicadangkan” mengalami
kenaikan 24% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih kenaikan Rp.530.189.
|
Jumlah ekuitas
|
3.208.778
|
2.652.969
|
555.809
|
20,9%
|
Dilihat
dari keseluruhan jumlah ekuitas, dapat di ketahui bahwa “jumlah ekuitas”
mengalami kenaikan hingga 20,9%. Dari tahun 2008 sampai 2009,
dengan selisih kenaikan Rp. 555.809.
|
Jumlah kewajiban dan ekuitas
|
4.644.939
|
3.981.316
|
663.623
|
16,6%
|
Dilihat
dari keseluruhan jumlah kewajiban dan ekuitas,
dapat di ketahui bahwa “jumlah kewajiban dan ekuitas” mengalami kenaikan hingga
16,6%. Dari tahun 2008 sampai 2009, dengan selisih kenaikan Rp. 663.623.
|
Keterangan
:
Dari data analisis kewajiban dan
ekuitas secara keseluruhan pada neraca
tersebut, Dilihat dari keseluruhan jumlah kewajiban lancar dan kewajiban tidak lancar maka dapat diketahui bahwa jumlah kewajiban dan ekuitas mengalami kenaikan hingga 16,6% dari tahun
2008 sampai 2009, dengan selisih Rp. 663.623.
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
LAPORAN EKUITAS
31 Desember 2009 dan 2008
Ekuitas
|
|||||
Modal
saham
Modal dasar – 2.000.000.000
Saham dengan nilai nominal
Rp.500 (rupiah penuh) Per saham
Modal ditempatkan dan di setor
Penuh – 771.157.280 saham
|
385.579
|
385.579
|
0
|
0
|
Dari analisis
tersebut, pada akun “modal saham” tidak mengalami penurunan atau kenaikan
dari tahun 2008 sampai 2009. Tambahan
biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru
disajikan
pada bagian
ekuitas sebagai pengurang, bersih setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang
diterima.
|
Tambahan
modal di setor
|
55.943
|
55.943
|
0
|
0
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Tambahan modal di setor ” tidak mengalami penurunan atau kenaikan
dari tahun 2008 sampai 2009. Tetap stabil
|
Perubahan
ekuitas perusahaan asosiasi
|
18.120
|
-
|
18.120
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Perubahan ekuitas perusahaan asosiasi”
mengalami kenaikan hingga Rp.18.120. dari tahun 2008 sampai 2009.
|
|
Selisih
nilai transaksi restrukturisasientitas sepengendali
|
(10.932)
|
(10.932)
|
0
|
0
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasientitas
sepengendali ” tidak mengalami penurunan atau kenaikan dari tahun 2008 sampai
2009. Tetap stabil
|
Saldo
laba
|
|||||
-
Dicadangkan
|
52.500
|
45.000
|
7.500
|
16%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “saldo lada yang dicadangkan” mengalami kenaikan
16% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih kenaikan Rp.7.500. karena Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan anak
perusahaan mengadakan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa, yang terutama meliputi transaksi-transaksi penjualan, pembelian dan
transaksi keuangan lainnya.
|
-
Belum di dangkan
|
2.707.559
|
2.177.370
|
530.189
|
24%
|
Dari
analisis tersebut, pada akun “saldo lada yang belum dicadangkan” mengalami
kenaikan 24% dari tahun 2008 sampai 2009 dengan selisih kenaikan Rp.530.189.
|
Jumlah ekuitas
|
3.208.778
|
2.652.969
|
555.809
|
20,9%
|
Dilihat
dari keseluruhan jumlah ekuitas, dapat di ketahui bahwa “jumlah ekuitas”
mengalami kenaikan hingga 20,9%. Dari tahun 2008 sampai 2009,
dengan selisih kenaikan Rp. 555.809.
|
Jumlah kewajiban dan ekuitas
|
4.644.939
|
3.981.316
|
663.623
|
16,6%
|
Dilihat
dari keseluruhan jumlah kewajiban dan ekuitas,
dapat di ketahui bahwa “jumlah kewajiban dan ekuitas” mengalami kenaikan hingga
16,6%. Dari tahun 2008 sampai 2009, dengan selisih kenaikan Rp. 663.623.
|
PT ASTRA OTOPARTS Tbk
LAPORAN LABA RUGI
31 Desember 2009 dan 2008
Akun
|
2009
|
2008
|
Selisih
|
Prosentase
|
Keterangan
|
Pendapatan
bersih
Beban
pokok pendapatan
Laba
kotor
Beban
usaha:
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Laba
usaha
Penghasilan(beban)lain-lain:
Penghasilan bunga
Kerugian likuidasi
anak perusaha’an
Amortisasi dan
kerugian penurunan
Goodwill
Kerugian kurs
mata
Uang asing-bersih
Beban bunga dan
keuangan
Penghasilan lain-lain
- bersih
|
5,265,798
(4,317,181)
948,617
(172,420)
(356,206)
(528,626)
419,991
45,466
(721)
(5,328)
(49,701)
(14,931)
42,451
|
5,278215
(4,367,388)
910,827
(164,888)
(294,071)
(458,959)
451,868
38,292
-
(5,299)
(26,502)
(23,059)
53,302
|
0 komentar:
Posting Komentar