photo Nirwana-Bannerm_zpsfb61fe90.jpg

Sabtu, November 03, 2012
0

Memahami Tabir gender
(By : widi astuti)
            Dalam kata-kata seorang perempuan Brazilia “kita lebih dari separuh penduduk dunia, dan kita adalah ibu dari setengahnya lagi.” Kebanyakan perempuan seringkali bekerja dan upahnya jauh lebih sedikit dari yang diterima laki-laki. Dua pertiga dari kelompok buta huruf adalah perempuan. Perempuan menghadapi tingkat kekerasan yang semakin tinggi, dikarenakan gender mereka, dan setengah juta tewas setiap tahun sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari kehamilan.
            Sejarah perbedaan gender antara manusia jenis laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu terbentuknya perbedaan-perbedaan gender dikarenakan oleh banyak hal, diantaranya dibentuk, disosialisasikan, diperkuat, bahkan dikontruksi secara sosial atau cultural, melalui ajaran keagamaan maupun negara. Mengapa jenis kelamin dapat menyebabkan perbedaan-perbedaan gender?
            Konsep penting yang harus dipahami dalam rangka membahas masalah kaum perempuan adalah membedakan antara konsep sex (jenis kelamin) dan konsep gender(kontruksi sosial).
            Perbedaan anatomi biologis antara laki-laki dan perempuan cukup jelas akan tetapi efek yang timbul akibat perbedaan jenis kelamin inilah menimbulkan perdebatan, karena ternyata perbedaan jenis kelamin secara biologis (sex) melahirkan seperangkat konsep budaya. Interpretasi budaya terhadap jenis kelamin inilah yang disebut gender.
            Di dalam women studies encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Kantor menteri urusan peranan wanita dengan ejaan “gender”. Gender diartikan sebagai interpretasi mental dan kultural terhadap perbedaan kelamin yakni laki-laki dan perempuan.
            Dari berbagai definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan sex dan gender yaitu, sex merupakan jenis kelamin berdasarkan anatomi biologis yang tidak bisa dipertukarkan dan dirubah kecuali dengan operasi. Sedangkan gender adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi sosial budaya.
            Perbedaan gender telah melahirkan ketidakadilan gender. Adapun bentuk-bentuk diskriminasi berbasis gender/bias gender yang menciptakan ketidakadilan berupa :
Ø  Marginalisasi atau peminggiran adalah proses penyingkiran kepentingan, hak-hak, kebutuhan, serta aspirasi berdasarkan jenis kelamin yang berlangsung secara sistematis dalam memperoleh manfaat dari kesejahteraan hidup dan pembangunan.
Ø  Subordinasi adalah posisi sosial yang asismetris dengan adanya pihak yang superior dan inferior.
Ø  Stereotip atau stigmatisasi dan pelebelan negatif yaitu himpunan pandangan-pandangan, anggapan, atau kepercayaan negatif terhadap salah satu jenis kelamin.
Ø  Violent adalah suatu tindakan yang tidak dikehendaki karena menimbulkan ketidaknyamanan dalam hal fisik, psikis, seksual atau ekonomi
Ø  Double burden/peran ganda / beban kerja berlipat yaitu memaksakan dan membiarkan salah satu jenis kelamin menanggung beban aktivitas berlebihan.
Guna mencapai kesejahteraan umum dan keadilan sosial sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945 maka harus adanya kesetaraan gender dan keadilan gender. Kesetaraan gender adalah suatu proses yang seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses/kesempatan, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan dan hak-hak dasar. Keadilan gender adalah suatu kondisi yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam mencapai hak-hak dasar dan manfaat pembangunan dalam lingkungan keluarga, masyarakat, negara dan dunia internasional.
Kesetaraan gender tidak harus dipandang sebagai hak dan kewajiban yang sama persis tanpa pertimbangan selanjutnya. Tapi melihat hal dan kewajiban maksimal yang bisa dilakukan dan didapatkan serta sesuai dengan konteks keperempuanan. Malu rasanya apabila kita berteriak tentang kesetaraan gender apabila itu artinya segala sesuatu nya mutlak sama. Karena perempuan tentunya tidak siap jika harus menanggung beban berat yang biasa ditanggung oleh laki-laki. Atau sebaliknya laki-laki pun tidak akan mampu menyelesaikan semuaa tugas berat dan rutin yang biasa dikerjakanperempuan. Kesetaraan gender tidak untuk seperti itu, tetapi memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk perempuan agar mampu berkarya dan melaksanakan hak serta kewajiban dengan lebih baik lagi. Perempuan dengan segala kelebihan dan kekurangannya tidak diciptakan sebagai pelengkap tanpa maksud. Tetapi betapa perempuan membuat dunia ini menjadi lebih manusiawi dan berwarna. Perempuan bahkan menjadi simpul majunya suatu peradaban, yang ditangannya lah arah dan gerak bangsa ditentukan.
Upaya untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender adalah adalah melakukan upaya kultural dan struktural. Secara kultural yakni setiap individu sensitif gender melalui rekonstruksi nilai dan norma sosial yang bias gender. Secara struktural dengan cara melakukan pengarusutmaan gender untuk lembaga pemerintah dan sosial.
Selamat berjuang memerangi penindasan! Sekali bendera dikibarkan, hilangkan ratapan dan tangisan!!!!!!!!!!!!!

0 komentar:

Posting Komentar