LAMONGAN-Puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII) Komisariat Unisda beraksi ke Gedung DPRD, Senin (30/09/2013). Massa
menuntut DPRD menyelesaikan pembahasan penetapan lima Raperda dan
pengantar nota keuangan rancangan perubahan keuangan APBD 2013 yang
belum dibahas lantaran anggota DPRD mogok saat paripurna, Selasa
(24/09/2013) dan Komisi memilih rapat sendiri untuk agenda kunker dalam
daerah.
Massa bergerak dari Markas Komisariat PMII Unisda
Sukodadi langsung menerobos pintu gerbang Gedung DPRD karena tidak
dijaga oleh Satpol maupun polisi. dalam aksi tersebut ditemui oleh beberapa pimpinan Dewan dan mereka berjanji akan melakukan paripuna.
Massa yang bergerak tanpa mengajukan pemberitahuan ini
langsung berorasi bergantian di teras gedung dengan sejumlah tuntutan
dan hujatan yang ditujukan kepada para wakil rakyat yang dianggap tidak
peka dengan kepentingan masyarakat.
“Jangan hanya karena empat
ketua komisi jadi tersangka korupsi lalu mogok tidak mau menyelesaikan
pembahasan Raperda dan PAPBD 2013. Ini rakyat yang dirugikan,”tegas
Fatikhul salah satu anggota PMII dalam orasinya.
PMII melihat,
ternytata status tersangka empat ketua komisi berimbas pada hak rakyat
yang tertuang dalam PAPBD 2013 yang seharusnya mendesak untuk segera
disahkan.
Tapi para wakil rakyat malah menunda dan lebih memilih
agenda kunjungan kerja dalam daerah dengan meninggalkan rapat paripurna
pada Selasa (24/09/2013).
Kalau aksi mogok ini terus dilakukan
DPRD, maka kebutuhan masyarakat Lamongan baik berupa pelayanan maupun
infrastruktur akan terhambat.”Lantas bagaimana nasib masyarakat yang
butuh layanan kesehatan mauoun bantuan sosial yang sifatnya mendesak
?,”tegas massa PMII.
Proses hukum biarlah berlanjut, dan hak – hak
masyarakat tidak dikorbankan karena masyarakat tidak harus dirugikan
karena pertarungan elit. Sehingga APBD untuk rakyat benar-benar
terwujud.
Selama berorasi tak satupun wakil rakyat menemui mereka.
Suasana kekosongan itupun diisi dengan aksi teatrikal anggota PMII
Komisariat Unisda yang menggambarkan keluhan dan kesengsaraan masyarakat
karena tidak terealisasinya pembahasan PAPBD 2013. Rakyat
terlunta-lunta meminta belas kasihan para wakil rakyat.
Barulah
setelah perwakilan massa mengancam hendak beraksi diluar scenario, Ketua
DPRD Makin Abbas didampingi Wakil Ketua Saim dan sejumlah anggota dewan
menemui pendemo. Makin memastikan, PAPBD tetap dibahas dan
diselesaikan.
DPRD tidak pernah berniat mogok untuk membahas
kepentingan rakyat.”Kami tidak mogok, tapi pada waktunya PAPBD itu akan
beres. Tinggal menuggu waktu saja,”tandas Makin Abbas di depan pendemo.
Mendapat
jawaban itu, massa kemudian kembali dan tetap akan menagih janji DPRD
yang akan menuntaskan pembahasan PAPBD 2013. Massa mengancam akan
kembali datang dengan jumlah yang lebih besar jika DPRD tetap pada
pendiriannya mogok tidak mau menyelesaikan pembahasan PAPBD..
Home
»
»Unlabelled
» Aksi DPRD Lamongan Mogok Bahas PAPBD
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar