Senin, 30 Juni 2014

Kuota PUPUK di Lamongan Bulan September Habis

Cyber Komunis Lamongan: Lamongan - Alokasi pupuk bersubsidi di Lamongan diperkirakan bakal habis pada Bulan September nanti. Hal itu disampaikan Ketua Komisi B DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto saat melakukan kunjungan kerja bersama anggota komisinya di Lamongan.

Terkait bakal habisnya kuota tersebut, Agus menyatakan sudah mendapat kepastian dari Kementerian Pertanian bahwa akan ada penambahan kuota pupuk melalui PAPBN 2014. Namun dia juga menyadari, keputusan penambahan tersebut bukan berada di Kementan.

“Saya sudah mendapat jaminan beberapa waktu lalu dari Kementerian Pertanian bahwa akan ada penambahan alokasi pupuk. Namun saya juga memahami bahwa yang bisa melakukan penambahan tersebut adalah  Kementerian Keuangan bersama Komisi IV DPR RI, “ ujar Agus.

Kunjungan komisinya ke Lamongan tersebut, lanjut Agus, adalah dalam rangka meminta dukungan pemerintah daerah untuk mengajukan penambahan alokasi pupuk bersubsidi. Terlebih Lamongan adalah penyangga pangan nasional.

Menurut Agus, saat ini di gudang produsen tersedia stok yang cukup untuk melakukan penambahan. Namun jika tidak ada keputusan politik dari pemerintah pusat, tentu produsen tidak berani mengeluarkan pupuk tersebut.

Karena itu, tandas  dia, langkah yang paling utama saat ini adalah harus ada koordinasi antar kabupaten/kota. Juga dibarengi dengan penerbitan regulasi terkait realokasi maupun penambahan alokasi tersebut.

Bupati Fadeli saat meneima rombingan Komisi B di guest house setempat menyebut sebenarnya program pengurangan kuota pupuk bersubsidi adalah bagus. Namun dia menegaskan seharusnya penurunannya jangan langsung drastis.

“Kami sudah melakukan berbagai upaya intensifikasi pertanian seperti program pertanian ramah lingkungan dan penggunaan teknologi pertanian. Seharusnya kalau mau menurunkan alokasi pupuk bersubsidi jangan langsung begini. Harusnya dilakukan secara bertahap, kasihan petani kita, “ kata dia.

Dia kemudian meminta harus ada solusi kongkrit dari Dinas Pertanian Jatim dan produsen pupuk. “Saya minta harus ada kepastian kongkrit soal ketersediaan pupuk ini. Karena saya yang setiap hari disambati petani Lamongan, “ tegas Fadeli.

Data lebih rinci terkait alokasi pupuk bersubsidi disampaikan Yanti Hadi Purnomo, Sales Supervisor PT Petrokimia Gresik. Disebutkannya, melihat tren realisasi distribusi yang terus melampaui kuota setiap bulannya, pupuk bersubsidi jenis SP-36 diperkirakan sudah habis di Bulan Juli, Urea diperkirakn habis pada September, jenis NPK diperkirakan habis pada Juli dan jenis ZA diperkirakan di Bulan Agustus sudah habis.

Di tahun 2013, total realisasi pupuk bersubsidi untuk Lamongan mencapai 139.556 ton. Dengan rincian Urea sebanyak 57.014 ton, ZA 16.591 ton, SP-36 sebanyak 20.029 ton,  jenis NPK 35.572 ton dan petroganik sebanyak 10.350 ton.

Sementara di tahun ini, total realisasi pupuk bersubsidi untuk Lamongan mencapai 108.840 ton. Dengan rincian Urea sebanyak 43.778 ton, ZA 11.507 ton, SP-36 sebanyak 10.682 ton,  jenis NPK 29.790 ton dan petroganik sebanyak 13.083 ton.

Sedangkan sampai dengan 20 Juni 2014, Urea sudah terealisasi sebanyak 28.914 ton atau 111,27 persen dibanding alokasinya. Kemudian Za sudah terealisasi 7.885 ton atau 101,44 persen, jenis SP-36 sudah dikeluarkan sebanyak 8.688 ton atau 126,25 persen, jenis NPK terealisasi 126,41 persen atau sebesar 20.928 ton dan petroganik sudah terealisasi sebanyak 7.377 ton atau 114,93 persen. [ding]

Sabtu, 21 Juni 2014

Persela Fokus Latihan Fisik dan konsentrasi Pemain

Cyber Komunis Lamongan: Lamongan - Setelah libur selama dua minggu, Persela Lamongan kembali menggelar latihan. Jajaran pelatih Laskar Joko Tingkir kali ini  terfokus untuk memulihan fisik pemain. Selain itu, komunikasi dan konsentrasi pemain juga menjadi bahan acu bagi tim kebanggaan kota soto ini.

Pelatih Persela, Eduard Tjong mengaku sedang fokus menggarap fisik Choirul Huda dan kawan-kawan. “Fokus latihannya lebih ke pengembalian fisik para pemain. Apalagi mereka baru libur,” ucap Eduard.

Pelatih yang akrab disapa Edu ini menambahkan, usai menggarap fisik pemain, ia akan membenahi kelemahan-kelemahan timnya. Salah satu yang dicermati adalah lini belakang. Edu menilai bek-beknya kurang komunikatif dan sering lepas konsentrasi.

Edu menilai gol-gol ke gawang Persela disebabkan komunikasi dan konsentrasi pemainnya yang masih lemah. “Yang kami benahi tak hanya di lini belakang saja. Tapi di semua lini. Mumpung kompetisi masih dalam masa libur,” lanjut Edu.

Persela sudah kembali berlatih, Kamis (19/6) sore. Latihan diselenggarakan di markas mereka, Stadion Surajaya Lamongan.

Persela memang saat ini dalam posisi yang rawan, setelah hanya mendapatkan satu kali kemenangan dan dua kali hasil imbang serta sisanya kalah di putaran kedua ISL. Persela diharuskan untuk meraih poin penuh pada sisa laga kandangnya jika masih ingin bersaing untuk merebutkan 8 besar ISL musim ini.(Fbi)

Jumat, 20 Juni 2014

Canangkan Satu Desa Satu Taman Posyandu

Cyber Komunis Lamongan: Lamongan - Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan Mahdumah Fadeli mencanangkan pendirian minimal 1 Taman Posyandu di setiap desa dan kelurahan. Hal itu disampaikannya saat Revitalisasi Posyandu dan Pelatihan Taman Posyandu bagi Kader Desa dan Kecamatan se Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra, Kamis (19/06).

“Saat ini di Kabupaten Lamongan terdapat 1.735 Posyandu. Sedangkan pada tahun 2013 lalu baru terdapat 402 Taman Posyandu. Pada tahun 2014 ini ditargetkan tiap desa dan kelurahan minimal memiliki 1 Taman Posyandu. Sehingga setidaknya di akhir tahun nanti ada 474 Taman Posyandu di Kabupaten Lamongan,” ungkap Mahdumah Fadeli.

Disampaikan olehnya, Taman Posyandu sendiri adalah pengembangan peran Posyandu yang sebelumnya hanya pada kesehatan anak usia balita. Yakni dengan mengintegrasikan pelayanan kesehatan tersebut dengan pendidikan balita yang disesuaikan dengan usianya.

Dia juga menyampaikan, latar belakang pendirian Taman Posyandu adalah berdasar kajian ilmiah dan fakta sosial. Terutama terkait usia emas perkembangan anak baik kecerdasan maupun kecakapan psikis yang terjadi pada usia dini.

“Pada saat usia dini, merupakan masa pembentukan dasar-dasar kepribadian dan karakter yang sulit dirubah saat dewasa. Selain itu penelitian juga menyebutkan bahwa puncak kecerdasan sebesar 50 persen terjadi saat anak berusia 0-4 tahun, 30 persen saat usia 4-8 tahun dan 20 persen saat 8-18 tahun. Sehingga pendidikan anak usia dini sangatlah penting, “ tandas dia.

Dalam acara tersebut juga kembali disampaikan akan adanya kendaraan operasional berupa sepeda ontel untuk 1.735 posyandu yang ada. Juga bakal diberikannya bantuan insentif sebesar Rp. 100.000 kepada setiap kader posyandu.

Acara yang dihadiri oleh 189 peserta dari Ketua PKK Kecamatan beserta kader posyandu dari masing-masing kecamatan ini mendatangkan sejumlah narasumber dari Tim Pembina Posyandu. Yakni dari Dinas Kesehatan dengan materi pengembangan posyandu, Dinas Pendidikan dengan materi keterkaitan posyandu dengan PAUD, BPPKB dengan materi pembinaan ketahanan keluarga, Bapemas dengan materi kelembagaan taman posyandu, dan dari PKK dengan materi format taman posyandu. [isw]

Kemenpra Menaikkan Jumlah Unit Rumah yang dibantukan di Kabupaten Lamongan

Cyber Komunis Lamongan: Sarirejo - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menaikkan jumlah unit rumah yang dibantukan di Kabupaten Lamongan dari tahun lalu hanya 287 rumah kini menjadi 508 rumah. Tersebut karena Kota Soto terbilang sukses melaksanakan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Swadaya pada Kemenpera, Eko D. Hari Poerwanto saat Sosialisasi Dan Penyerahan Dana BSPS di Kecamatan Sarirejo, Kamis (19/6). Seusai secara simbolis menyerahkan dana BSPS tahap pertama, Eko D. Hari Poerwanto bersama Bupati Fadeli meninjau sejumlah rumah penerima dana tahun lalu.

“Kami menganggap Lamongan sukses melaksanakan Program BSPS ini tahun lalu. Sehingga Kemenpera menaikkan unit rumah yang dibantu dari yang sebelumnya sebanyak 287 rumah di tahun 2013 menjadi 508 rumah di tahun ini, “ ungkap Eko D. Hari Poerwanto.

Ditambahkan olehnya, nilai bantuan stimulant tersebut adalah Rp 7,5 juta untuk masing-masing unit rumah. Sementara pencairannya dilakukan dalam dua tahap, langsung melalui rekening pemilik rumah penerima bantuan.

Fadeli di kesempatan yang sama menyampaikan bantaun tersebut sangat membantu masyarakat Lamongan, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Dia memeinta kepada masyarakat penerima agar memanfaatkan bantuan itu dengan sebaik-baiknya.

“Harapannya, dengan program ini, penerima bantuan bisa memiliki rumah yang tidak hanya layak, namun juga sehat dan bisa memberikan rasa nyaman pada keluarga, “ pesan dia.

Jika tahun ini ada 508 unit rumah penerima bantuan, maka total nilai Program BSPS tersebut di Lamongan  mencapai Rp 3,810 miliar. Sementara sejak tahun 2008 hingga tahun ini, total sudah ada 1.045 unit rumah yang mendapat bantuan.

Rinciannya, di tahun 2008 ada 100 unit rumah, tahun 2009 sebanyak 50 unit rumah dan tahun 2010 sebanyak 100 rumah. Kemudian di tahun 2013 menerima bantuan untuk 287 unit rumah dan terakhir tahun ini menerima bantuan untuk 508 unit rumah. [isw]

Senin, 02 Juni 2014

Tabloid Obor Rakyat meresahkan warga

Cyber Komunis Lamongan: Lamongan - Ulah oknum tim sukses salah satu calon Presiden kembali mewarnai perjalanan demokrasi. Sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Lamongan kembali menerima kiriman Tabloid Obor Rakyat (OR) yang beberapa waktu sempat membuat heboh karena isinya kampanye hitam salah satu calon presiden (capres).

Salah satu ponpes yang menerima kiriman tabloid tersebut, adalah Ponpes Tanfirul Qhoyi,Groyok Kecamatan Lamongan. Keterangan yang dihimpun, tabloid yang dicetak dalam edisi 03 ini diterima melalui Pos Indonesia.
“Dibungkus kertas coklat dan ada tulisan nama pondok,” ungkap salah satu santri pondok.

Saat dibuka ada 10 eksemplar Tabloid Obor Rakyat edisi 03.
Nihrul Bai la haidar, pemangku pondok Tanfirul Ghoyi Groyok yang dikonfirmasi membenarkan pengiriman tabloid tersebut. “Tadi (kemarin, red) pukul 03.05 wib ada tukang pos yang mengirim sampul coklat bertuliskan nama alamat pondok,” ujarnya.

Karena ingin tahu bungkusan coklat tanpa ada alamat pengirimnya ini disobek dan ternyata berisi tabloid Obor Rakyat. “Sebelumnya kami juga menerima tabloid yang sama, cuma edisinya yang ke-2,” jelasnya.
Pengamatan HARIAN BANGSA, tabloid edisi 03 terbitan 19-25 Mei 2014 ini berisi 16 halaman.

Pada headline halaman depan nampak gambar Joko Widodo dengan tulisan besar bertuslikan ‘1001 pencitraan’. Pada halaman bagian bawah ada tulisan ‘Michael Bimo Bos Koruptor Bus Transjakarta Shohib Jokowi’.

Ketua Panwaskab Lamongan Tony Wijaya yang di konfirmasi membenarkan beredarnya kembali tabloid yang mendiskreditkan Jokowi-JK salah satu pasangan calon presiden dan wakilnya. “Kami sudah dapat laporan dan telah melakukan penyitaan,” ungkapnya. Selanjutnya temuan tabloid ini akan dilaporkan ke Panwaslu Provisi dan Bawaslu pusat. [ris]

Kadisdik Lamongan jadi korbn UN

Cyber Komunis Lamongan: Lamongan – Bocornya kunci jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMA di Kabupaten Lamongan yang melibatkan beberapa oknum kepala sekolah tampaknya benar-benar memakan korban. Kali ini Kepala Dinas Pendidikan, Agus Suyanto harus rela dievaluasi bupati Lamongan dan dimutasi.

Berlangsung di Pendopo Lokatantra, Jumat (30/05) Bupati Fadeli mengambil sumpah dan melantik 8 Pejabat Struktural. Dari 8 Pejabat tersebut terdiri dari masing-masing 3 pejabat eselon II dan III dan 2 pejabat eselon IV.
Dari 3 pejabat eseleon II tersebut terdapat Kepala Dinas Pendidikan Agus Suyanto yang menempati jabatan baru sebagai Inspektur Kabupaten Lamongan.

Sejumlah awak media seusai pelantikan mencoba mengkonfirmasikan adanya keterkaitan antara mutasi yang berlangsung dengan kasus ujian nasional (UN) di Lamongan.

“Mutasi adalah hal yang biasa dalam suatu pemerintahan. Ini merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap kinerja pejabat di lingkungan SKPD. Jika ini dikaitkan dengan kasus tersebut bisa dikatakan iya karena memang isu terkait pendidikan, kesehatan dan infrastuktur merupakan isu strategis dalam pembangunan,” jelas Fadeli saat di Pendopo Lokatantra.

Dalam Lampiran Keputusan Bupati Lamongan Nomor : 821/139/413.203/KEP/2014 tentang Pengangkatan/Pemindahan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural disebutkan bahwa Dinas Pendidikan kini dijabat oleh Bambang Kustiono yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Sedangkan posisi Kepala BKD kini dijabat Ismunawan yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Kabupaten Lamongan.
Pada eselon III, Moh. Chaidir Annas yang sebelumnya Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Dinas Kesehatan dilantik sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan. Kemudian posisi Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Dinas Kesehatan diisi oleh Bambang Susilo dan Umuronah diambil sumpah sebagai Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan.

Sementara pada eselon IV, Kasubbag Protokol di Bagian Humas dan Infokom yang sebelumnya kosong kini diisi oleh Gunawan Priyo Handoko. Selanjutnya Kasi Pelayanan Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan dijabat oleh Maftukhah. (ding)