Kamis, 08 Mei 2014

Persela Benahi Fisik Pemain

Cyber Komunis Lamongan: Lamongan - Menjelang bergulirnya putara kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL), Persela Lamongan serius menginginkan pembenahan fisik pemainnya. Tersebut terbukti karena Laskar Joko Tingkir tak hanya melakukan training centre (TC) di WBL saja, anak asuh Edward Tjong juga mengagendakan laga uji coba dalam TC ini.

Uji coba ini dimaksudkan untuk menjaga feeling ball para pemain selama libur kompetisi.

“Nanti kami akan ada game dengan tim lokal. Namun, kami masih mencari tim lokal untuk dijadikan lawan uji coba dalam rangkaian TC ini,” kata Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela, Rabu (7/5/2014).

Di TC ini, pelatih kepala Eduard Tjong dan Didik Ludiyanto akan fokus membenahi fisik pemain agar lebih ciamik lagi. Menu latihan fisik yang berat pun sudah disiapkan. Di antaranya adalah cross country yang dilakukan di kawasan WBL.

“Kami akan survey lokasi dulu untuk melakukan cross country. Yang jelas kami akan mencari kawasan yang banyak tanjakannya,” kata Didik.

Cross country atau lari lintas alam memang sering dilakukan pemain sepak bola.

Selain untuk menguji daya tahan pemain, cross country juga dipercaya bisa menyegarkan pikiran para pemain. Pasalnya,  mereka bisa menikmati udara segar dan panorama alam yang dilintasinya.

Khoirul Huda dkk berangkat ke WBL, Kamis (8/5/2014) pagi. Kemudian, tim kembali pulang pada Sabtu (10/5/2014) siang.

Dari TC di WBL ini, Didik berharap tidak hanya kemampuan dan fisik pemain saja yang meningkat, namun rasa kebersamaan dan kekompakan juga harus ikut ditingkatkan.

Sejauh ini, antara pemain lama dan pemain baru Persela sudah terjalin hubungan yang harmonis. Pemain lama seperti Khoirul Huda, Roman Golian, dan Zaenal Arifin sudah bisa menjalin kerja sama yang apik di lapangan dengan pemain-pemain baru seperti Addison Alves, Srdjan Lopicic, dan Arif Ariyanto.

Buah kerja sama yang bagus ini mengantarkan Persela bertengger di papan atas klasemen sementara LSI wilayah timur. Hingga detik ini, Persela berada di runner up dengan raihan 19 poin.

“Jangan cuma menikmati hasilnya, tapi kebersamaan dan kekompakan harus terus dijaga,” imbuh Didik. (sry/Is)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar